Caleg dan Dukun

Subyek: Caleg dan Dukun Tue Mar 03, 2009 3:17 pm

Musim pemilihan VS dukun ?
Apa jadinya masa depan bangsa kita, jika wacana diatas terus berlanjut sampai cucu-cicit kita?
belum selesai kontroversi dengan dukun cilik Ponari, kini harus dihadapi dengan sensai "pertolongan" dukun dalam pemilihan calon legislatif.

Dalam pemikiran budaya kita, hal ini memanglah lumrah. Mengingat sejarah nenek moyang kita yang memiliki beragam keyakinan. Namun apakah pantas, dihadapkan dengan masa depan rakyat Indonesia.
karena masa depan rakyat Indonesia tidak bisa dihadapkan pada segilintir orang yang memakasakan kehendaknya untuk menjadi caleg melalaui dukun.Sekarang bila kita sejenak berfikir mengenai perihal pemaksaan yang berhubungan dengan hal ghaib. Kita ambil contoh sederhana atas kasus ponari. Berapa banyak koban yang tumbang demi memaksakan untuk mendapatkan air "suci" ponari.

sekarang kita kembali kewacana penggunaan dukun dalam calon legislatif. Menurut pandangan politik saya, penggunaan dukun dalam politik bergesekkan dengan ideologi pancasila. Kita lihat pada sila pertama"Ketuhanan yang maha Esa'. "secara" di sana disebutkan bahwa kita bangsa Indonesia berketuhanan Yang maha Esa, bukan poin keyakinan yang kental yang disebutkan dalam poin diatas. Bukankah seorang caleg yang notabene berpeci haruslah menjungjung tinggi asaa Ketuhan Yang maha Esa?
ditambah lagi penggunaan dukun dalam dunia politik, dilihat dari dunia intenasional juga dipandang "tidak"profesional.mengenai hal ini, sangatlah diharuskan untuk pemerintah untuk membuat peraturan baru mengenai para wakil rakyat, agar kedepannya tidak lagi ada para wakil rakyat menggunakan dukun dalam pemilihan. Karena di khawatirkan dalam setiap keputusan kepemerintahannya kita masih bergantung pada tetuah dukun, hingga seakan-akan pemerintahan kita adalah pemerintahan yang sipimpin oleh seorang dukun.
Caleg dan Dukun 195343